MISSING LINK LELUHUR MINAHASA

|


Berawal dari cerita rakyat yang mengungkapkan bahwa terdapat kehidupan manusia purba Minahasa dan adanya informasi masyarakat sekitar tentang keberadaan situs waruga yang berada disebelah barat daya desa Pinabetengan, tepatnya di perkebunan Mawale, diantara desa Pinabetengan dan desa Kanonang.
Kemudian dengan mulai melakukan pencarian data dan fakta yang diperlukan untuk menemukan yang hilang dari Kebudayaan Minahasa. Berlanjut dengan mempertanyakan tentang keberadaan situs tersebut yang ternyata tidak masuk dalam data base situs purbakala di Sulawesi Utara. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan situs tersebut yang rusak, tidak terawat, dan tidak dilindungi. Artinya bahwa keberadaannya tidak dalam pengawasan pihak terkait. Ironisnya baik masyarakat maupun pihak terkait terkesan tidak peduli dengan keberadaan situs tersebut. Memang benar bahwa peninggalan – peninggalan seperti waruga dan batu bertulis seperti itu kini hanyalah sebuah simbol untuk di kenang oleh masyarakat pada jaman ini namun yang perlu kita renungkan bersama bahwa pada masa lalu, para leluhur tanah MINAHASA telah menciptakan sebuah benda ataupun meninggalkan tanda – tanda yang dapat melintasi zaman untuk di kenang di masa sekarang ini.
Keberadaan waruga – waruga itu merupakan bukti nyata bahwa pernah ada sekelompok orang yang adalah Suku MINAHASA dan tinggal di sekitaran situs. Persoalannya adalah siapakah orang – orang itu. Dari penelusuran kami, ditemukan bahwa dari sisa – sisa waruga di sana tidak memiliki banyak ornament – ornament seperti waruga lain yang ada di tempat lain. Begitu juga dengan motif ukiran pada tutup waruga yang masih berupa ukiran gambar – gambar dan bukan bentuk patung pahatan. Kami menyimpulkan sementara bahwa waruga – waruga tersebut lebih tua dari waruga – waruga yang ada di tempat lain.
Disekitaran tempat dimana waruga – waruga itu berada, kami juga menemukan sebuah batu bertulis yang tulisannya mirip dengan tulisan di Watu Pinawetengan. Apakah Batu itu ada hubungannya dengan Watu Pinawetengan? Hal itu masih dalam penelitian kami.

0 komentar: